Kisahku di Perantauan : Aku Cinta BahasaKoe

Ikut meramaikan Give away nya mbak Niar Ningrum, teman sadulur saya yang bertemu di Dunia maya...

Kali ini saya ingin menceritakan diri saya bahwa "aku iki wong jowo mbakyu, nangndi ae wes pasti boso jowoan iki rek" yang artinya bahwa : saya itu Orang jawa, jadi ya mau kemanapun tetap logat bahasa jawa. dengan khas bahasa Jawa timur "rek".

Dulu semasa saya baru pertama kali datang ke jakarta, tepatnya saat kuliah di Perguruan Tinggi, terus terang bahasa saya yaitu bahasa jawa medok "suroboyoan" membuat orang-orang disekitar saya selalu tersenyum, bahkan tertawa mendengarkan dialek saya yang masih kental "ngoko" diterjemahkan ke bahasa indonesia kan dengernya kaya gimana gitu... saya sendiri pun suka ketawa sendiri kalau mengingat masa-masa itu.

Bahkan sampai sekarang saya sangat senang sekali bila bertemu dengan orang asli Jawa, pokoknya cinta banget sama bahasa daerah saya yaitu bahasa jawa. hehehe... memang terus terang saya cuma bisa ngomong jawanya jawa kasar, maklum lahir dan besar di surabaya. Yah sedikit-sedikit ngerti kok kalau diajak bahasa jawa halus, cuma mohon dimaafkan kalau saya bisa jawabnya bahasa jawanya agak kasar.

Awalnya juga saya tidak terpikir juga kalau nanti mendapat suami orang jawa, secara selama pacaran kebetulan saya punya pacar berbeda-beda suku dan bahasa, hanya orang tua tetap berpesan : "nduk, kamu kalo nyari bojo sing podho jowone yo nduk?? soale enak, wes podho-podho weruh kebiasaane wong jowo". yang artinya : nanti saya kalau cari suami carilah yang sama-sama orang jawa, soalnya enak mempunyai kebiasaan yang sama yaitu Jawa.

Yaa manut sesepuh akhire aku saiki nduwe bojo podho jowone...  Kelahiran Jakarta, tapi keturunan Jawa tengah Semarang dan Serang. ya begitulah akhirnya dirumah pun cas cis cus pake bahasa suroboyoan. Apalagi suami saya fasih pula berbahasa Irian (selama Sekolah Menengah Pertama, suami menetap di Irian). Makin bervariasi toh, bahasa keluargaku??? (^^,)...

Selama ikut suami saya merantau di kota Bali hingga sekarang saya dan keluarga menetap di kota Batam saya sangat menikmati keseharian saya dengan orang-orang yang berbeda (tetangga baru) dan mempelajari keanekaragaman budaya bali dan batam yang ramah, bahkan kebanyakan juga pendatang dari Jawa.

Sebelumnya banyak yang tidak mengira kalau saya itu orang jawa, secara wajah saya wajah oriental, hehehe ya semi-semi agak sunda-an gitu. baru sadar setelah saya mengeluarkan dialek jawa kental, nah baru akhirnya mereka geleng-geleng : "oooo sampeyan wong jowo toh, kok ora ketok yo???, tak kirane bojo sampeyan wong arab, trus sampeyan kuwi wong cino" kata bu Tia tukang urut langganan saya di Bali. yang artinya : "ooo ternyata kamu orang jawa ya, kok nggak kelihatan ya??, saya kira suami kamu orang arab, dan kamu orang cina". 

hehehe saya pun tertawa mendengar pengakuan Bu Tia yang polos sekali membuat pernyataan sambil bisik-bisik ke saya takut salah katanya.

Tapi memang setiap budaya memiliki keanekaragaman yang sangat beragam dan saya pun suka mempelajarinya, di setiap kota atau daerah yang saya singgahi, saya cinta bahasa jawa, saya pun sangat cinta dengan negara ini. "bhineka tunggal ika" berbeda-beda tapi tetap satu jua. 

Biarpun wajah saya wajah Oriental tapi tetap tidak bisa dipungkiri kalau saya orang Jawa dan Bahasa Jawa adalah favorite semua orang. Betul nggak yaa??? Pasti yang bukan orang jawa suka dengan dialek nya yang medok. Lucu-lucu gimana gituu... Saya sendiri suka mengikuti dialek salah satu orang tua murid teman anak saya yang baru saja pindah dari Jogja ke Batam 3 bulan lalu yang sampai sekarang masih medok bahasanya.

Nah bagaimana dengan anda semua?? Cintakah anda dengan bahasa Daerah anda??

Postingan ini diikutsertakan di Aku Cinta Bahasa Daerah Giveaway