Thursday, 6 October 2016

CARA MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh teman-temanku…
Selamat pagi… dan semoga hari ini dan hari berikutnya selalu menjadi hari yang penuh dengan kebahagian buat kita semua.

Dalam tulisan saya saat ini, saya ingin bertanya, sebenarnya perlu nggak sih kita memiliki Perencanaan Keuangan?, karena walau bagaimana dan apa profesi kita, terkadang kita sendiri masih belum paham, bagaimana sih cara mengelola keuangan kita dengan baik. Dan apa sih tujuan kita memiliki Perencanaan Keuangan, padahal kita sudah menjalankan tugas kita, kita sudah menabung kok. Pertanyaannya, apakah semua itu sudah kita hitung dengan perubahan kenaikan inflasi setiap tahunnya?

Nah, untuk itu saya ingin berbagi ilmu, mengenai apa tujuan perencanaan keuangan.
Tujuan Perencanaan Keuangan adalah Bebas Finansial :
1.    Bebas dari hutang
2.    Mempunyai Dana Cadangan (Dana Darurat) yag memadai
3.    Memastikan Perlindungan Asuransi cukup sampai hari tua
4.    Mempunyai Penghasilan Tetap yang memadai di hari tua
5.    Mempunyai rumah yang nyaman di hari tua
6.    Menikmati hari tua bersama keluarga jalan-jalan keliling dunia
7.    Mempersiapkan modal bagi generasi penerus bila meninggal.
Semua itu diawali dari kemampuan kita dalam mengelola keuangan.

Dari ketujuh poin diatas, apakah selama ini kita sudah melengkapi ketujuh poin tersebut?.

Pada dasarnya, sebuah Konsep Perencanaan Keuangan yaitu :
1.     Disaat usia muda dan produktif yaitu usia 25-55  tugas kita yaitu membangun asset. Yang sumbernya dari Gaji/Komis (tetap/tidak tetap) ataupun dari Bisnis.
2.  Sedangkan disaat usia tua dan kurang produktif, biasanya tinggal menggunakan Asset yang sudah kita kumpulkan sejak muda. Dimana di fase ini bukan kita yang bekerja, akan tetapi uang yang bekerja, yang bentuknya adalah Rumah, Tanah, Emas, Portfolio Dana, Saham, Bisnis, Jamsostek/DPLK.

Langkah awal yang perlu kita ketahui adalah, kita tata kelola keuangan kita dengan cara :
1.    Mengenal Catatan Keuangan Anda.
-       Kemana uang dibelanjakan? (Catatan Arus Kas Anda)
Arus Kas Bersih = Pendapatan - Pengeluaran
Apakah Arus Kas Bersih Anda Positif?
-       Berapa kekayaan anda sekarang? (Catatan kekayaan anda)
Nilai Kekayaan Bersih = Total Asset – Total Hutang
(Apakah Nilai Kekayaan Bersih Anda Positif?
2.    Perencanaan Keuangan Pribadi
Sekarang à Masa Nanti
Yaitu Menata dan mengelola keuangan sekarang untuk penggunaan masa nanti. (Buat rencana tujuan keuangan di masa nanti).
Rencana à Aktifitas à Monitor
3.    Tata Kelola Gaji Bulanan/Penghasilan
4.    Financial Health Check Up (Analisa Keuangan Pribadi)
5.    Mempersiapkan Dana Darurat / Dana Cadangan
6.    Mengelola Hutang, dimana Jumlah Hutang tidak melebihi 50% dari Aset, sehingga Hutang = NOL disaat pensiun.
7.    Mempersiapkan Asuransi Jiwa
Salah satu tujuan berasuransi adalah adanya kepastian tersedianya penghasilan Pencari Nafkah Keluarga sampai usia tertentu bagi keluarga bila dia sakit kritis, cacat, dan meninggal dunia.
8.    Menabung dan Berinvestasi

Pastinya kita semua menginginkan nanti disaat tua, uang yang bekerja bukan… Yuk mulai sekarang kita awali dengan merencanakan keuangan kita, hingga dimasa pensiun kita bisa benar-benar menikmati masa pensiun kita dengan bahagia.  Mengelola keuangan dimana kenaikan inflasi tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap investasi yang sudah kita himpun saat usia produktif.

Sekian sekilas dari apa saja yang harus kita persiapkan dalam merencanakan perencanaan keuangan, yang bisa diaplikasikan pada pengelolaan keuangan single, pasangan/keluarga, maupun perusahaan.

Semoga ringkasan saya bisa banyak membantu banyak orang lain untuk lebih waspada dalam pengelolaan keuangan nya, karena disaat ini kita bukan hanya memikirkan 2 atau 5 tahun kedepan, akan tetapi kita memikirkan, bagaimana keuangan kita disaat masa pensiun nanti.

Buat yang ingin tanya-tanya lebih lanjut atau ingin tahu bagaimana perencanaan keuangan, bisa menghubungi saya, inShaALLAH saya siap membantu.



With Love,
Follow my IG @steviegustriany
#financialplanner
#ManajemenAssetSyariah



No comments:

Post a Comment